Cara Memulihkan Kepercayaan Setelah Terjadi Selingkuh

Ilustrasi Selingkuh
Sumber :
  • Unsplash

Lifestyle Uptodai - Selingkuh adalah pengkhianatan yang meninggalkan luka mendalam, baik secara emosional maupun psikologis. Salah satu kerusakan terbesar yang ditimbulkan adalah runtuhnya kepercayaan—fondasi utama dalam pernikahan.

Memulihkannya bukanlah hal yang mudah, namun bukan pula hal yang mustahil. Dibutuhkan komitmen, kesabaran, dan langkah nyata dari kedua belah pihak. Artikel ini membahas panduan praktis untuk membangun kembali kepercayaan setelah badai perselingkuhan.


Langkah-Langkah Memulihkan Kepercayaan

1. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Pasangan yang bersalah harus siap menjawab pertanyaan dengan jujur, tanpa defensif. Sementara pihak yang tersakiti perlu berusaha mengungkapkan perasaan tanpa melontarkan kemarahan berlebihan.
Tips: Gunakan kalimat “Saya merasa…” alih-alih “Kamu selalu…”, untuk menghindari nada menyalahkan.


2. Akui Kesalahan dan Tunjukkan Penyesalan

Permintaan maaf yang tulus adalah kunci awal. Penyesalan harus terlihat dalam tindakan, bukan hanya kata-kata. Menghindari alasan atau pembelaan diri akan membantu proses penyembuhan.


3. Tetapkan Batasan Baru

Setelah selingkuh, pasangan perlu menyepakati aturan baru untuk menjaga transparansi. Misalnya, saling terbuka tentang lokasi, aktivitas, atau penggunaan media sosial.


4. Berikan Waktu untuk Penyembuhan

Kepercayaan tidak bisa kembali dalam semalam. Mungkin perlu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk benar-benar pulih.
Tips: Sabar terhadap proses, dan jangan memaksa pasangan untuk “lupa” lebih cepat.


5. Gunakan Konseling Pernikahan

Konselor atau terapis dapat membantu mengurai masalah yang sulit dipecahkan sendiri. Mereka menyediakan ruang aman untuk berbicara tanpa takut dihakimi.


6. Bangun Kembali Keintiman

Hubungan fisik dan emosional harus dipulihkan perlahan. Mulailah dengan kegiatan sederhana seperti makan malam bersama, berjalan berdua, atau menghabiskan waktu tanpa gangguan gadget.


Kesalahan yang Harus Dihindari

  • Mengungkit kesalahan berulang-ulang tanpa tujuan penyelesaian.

  • Menutup diri dan menghindari pembicaraan penting.

  • Menguji pasangan dengan “perang diam” atau manipulasi emosi.

Memulihkan kepercayaan setelah selingkuh memang sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Kuncinya adalah komunikasi yang jujur, komitmen untuk berubah, kesabaran dalam proses, dan keberanian mencari bantuan profesional. Jika kedua pihak bersedia bekerja sama, luka bisa disembuhkan dan hubungan bisa tumbuh lebih kuat dari sebelumnya.