Tembus 273.645 Penonton, Film Panggil Aku Ayah Getarkan Ungkapan Sayang Anak ke Orangtua

Film Panggil Aku Ayah
Sumber :
  • Film Panggil Aku Ayah

Jakarta - Setelah rilis sejak 7 Agustus, film Panggil Aku Ayah telah mendapat perolehan 273.645 penonton dalam empat hari tayang. Film ini telah menyentuh hati banyak orang dan menjadi ungkapan sayang dari anak ke orangtua, seperti yang banyak dirasakan penonton.

Usai menonton film ini, banyak di antara penonton yang ingin segera mengatakan sayang ke ayah dan yang sudah dianggap seperti keluarga.

Diadaptasi dari film box office produksi CJ ENM Korea Selatan, Pawn, Panggil Aku Ayah juga mendapat dukungan secara penuh dari kreator film asli. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.


Seperti yang disampaikan oleh Shon Joo Yeon, penulis asli film Pawn, ia merasa senang dan antusias melihat kisahnya hadir kembali lewat Panggil Aku Ayah.

Baginya, meski dibalut nilai dan budaya Indonesia, pesan tentang kasih sayang dan emosinya tetap bisa menyentuh hati. Karena dimanapun latarnya, rasa sayang itu bahasa yang universal—selalu bisa kita pahami.

Baik di Korea Selatan maupun Indonesia, kisah ini sama-sama mampu menghangatkan hati.

“Berkat arahan sutradara yang lembut dan aktor yang tulus dan menyentuh, saya kembali meneteskan air mata. Saya diingatkan bahwa dimanapun kita berada di dunia ini, meskipun negara, budaya dan bahasanya berbeda, pesan tentang cinta dan emosi tetap menyentuh hati," ujar Shon Joo Yeon, penulis film Pawn tentang Panggil Aku Ayah.


"Saya berharap film ini bisa menjadi sumber penghiburan, cinta, dan kebahagiaan bagi penonton Indonesia. Ini film yang indah untuk ditonton sambil bergandengan tangan dengan orangtua,” terangnya.

Sejalan dengan ungkapan Shon Joo Yeon, film Panggil Aku Ayah menjadi wadah bagi orang tua dan anak yang setelah nobar saling memeluk dan mengungkapkan secara langsung kasih sayang mereka.

Seperti yang terjadi di beberapa kegiatan nonton bareng, penonton yang menonton bersama ayahnya tak sungkan mengungkapkan rasa sayang dan membagikannya ke media sosial.

“Aku sayang banget sama Ayah..,” kata seorang penonton perempuan yang menonton bareng ayahnya, kemudian dibalas juga kata-kata sayang oleh ayahnya.


Banjir air mata juga terjadi saat nobar bersama teman-teman yatim yang digelar di Epicentrum XXI, yang merasa film ini menjadi bahasa cinta untuk orang terdekat mereka yang sudah penuh kasih merawat dan menemani.

Bagi penonton lain, film ini juga menjadi tontonan yang mengundang kerinduan pada sosok ayah. Penonton yang memberikan testimoni langsung mengungkapkan kerinduannya akan ayahnya yang telah tiada setelah menonton film Panggil Aku Ayah.

Seorang penonton perempuan yang telah ditinggal ayahnya berkata, “Rasanya campur aduk, yang pasti sedih banget, terutama buat kita yang nggak punya bapak. Ngena dan menyentuh banget,”.